Analisis Brand Equity Rumah Sakit PHC Surabaya Berdasarkan Analisis Brand Asset ® Valuator

DOI: 10.29241/jmk.v2i1.51

Author

Titin Wahyuni(1),
(1) STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo
Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 801 times; PDF Download : 698 times

Abstract

ABSTRAK
Berdasarkan survei ekuitas merek dilakukan pada tahun 2011, hasilnya menunjukkan bahwa Adi Husada Undaan Wetan-(AH-UWH) terpilih sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Surabaya, di samping Rumah Sakit PHC. Dengan demikian, dalam pemahaman yang lebih baik ekuitas merek RS PHC, ekuitas merek diukur dengan masuknya Rumah Sakit AH-UW. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ekuitas merek PHCH. Penelitian dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang sectional menyeberang antara PHCH dan AH-UWH. Unit analisis dalam penelitian ini adalah peserta yang tinggal di Kabupaten Sidotopo Wetan dan Kabupaten Kemayoran. penelitian kuantitatif ini berlangsung pada bulan Agustus-September 2013 dengan 57 peserta / sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Penelitian ini menggunakan Young dan BrandAsset® Penilai (BAV) Model Rubicam ini. Muda dan Rubicam ini BrandAsset® Penilai (BAV) adalah salah satu model penilaian merek yang paling dihormati yang telah digunakan oleh banyak perusahaan besar. BAV khusus ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana merek tumbuh, penurunan, dan memulihkan dan memetakan posisi merek (s) di jaringan listrik. Temuan menunjukkan bahwa posisi PHCH di jaringan listrik terletak di kuadran kedua yang merupakan niche / belum direalisasi potensial. Ini berarti bahwa rumah sakit memiliki potensi untuk mengembangkan merek dan menargetkan konsumen khusus / spesifik. Rumah sakit ini juga memiliki kapasitas untuk berpindah dari kuadran ini ke kuadran kepemimpinan. Posisi AH-UWH adalah di kuadran kepemimpinan dalam jaringan listrik. Ini berarti bahwa rumah sakit telah memperoleh persepsi merek yang sangat baik dari para peserta. Selain itu, kekuatan merek dari dua rumah sakit dianggap memiliki posisi merek yang sehat. Ini didukung oleh nilai-nilai diferensiasi rumah sakit 'yang lebih tinggi dari nilai-nilai relevansinya. Ini berarti bahwa kedua rumah sakit telah memperoleh persepsi positif dari peserta tersebut. Merek bertubuh menandakan persepsi peserta dari kinerja merek saat ini. Dalam penelitian ini, perawakannya merek dari kedua rumah sakit menunjukkan bahwa mereka berada dalam posisi merek yang baik. Ini ditopang oleh nilai-nilai harga diri dan nilai-nilai pengetahuan. nilai-nilai harga diri dua rumah sakit yang lebih tinggi dari nilai-nilai pengetahuan mereka. Hasil ini diklasifikasikan sebagai pola yang sehat. Nilai-nilai pengetahuan, bagaimanapun, menunjukkan kebutuhan mereka untuk dukungan lebih lanjut. Dalam hal ini, upaya branding yang harus dialokasikan untuk menciptakan pengetahuan merek yang lebih solid untuk konsumen dan calon konsumen.


Keywords

Brand Asset Valuator, Kekuatan merek, Merek perawakan, Jaringan, Persepsi konsumen

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Titin Wahyuni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.