Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Produksi ASI Selama 6 Bulan Pertama

DOI: 10.29241/jmk.v4i1.99

Author

Anis Setyowati(1*)

(1) STIKES Karya Husada Kediri, Jawa Timur
(1*) Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 1959 times; PDF Download : 1046 times

Abstract

ABSTRAK

Inisiasi Menyusui Dini yang dilakukan secara dini memberikan manfaat yang
besar dalam kelancaran pemberian ASI pada hari-hari pertama kelahiran bayi, proses pemberian ASI Eksklusif dan dapat memenuhi kebutuhan bayi hingga dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan Produksi ASI selama 6 bulan pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan pendekatan “Kohort prospektif”.Variabel independen Inisiasi menyusui dini dan variabel dependenProduksi ASI. Populasi sebanyak 31 responden ibu nifas di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Bendo. Sampel diambil secara total. Dianalisa menggunakanuji Spearman Rank. Hasil observasi dari 31 responden didapatkan 25 responden (80,7%) melakukan IMD secara dini. Berdasarkan 25 responden yang melakukan IMD secara dini Sebanyak 22 responden (71,0%) memiliki produksi ASI yang lancar selama 6 bulan pertama, dan 3 orang (9,7%) dengan produksi ASI tidak lancar. 6 responden (19,4%) melakukan IMD secara lambat. Hasil analisa uji statistik didaptkan nilai signifikan 0,724 dengan uji signifikan (p) = 0,358 dengan taraf kesalahan (α) 5% =(0,05) sehingga P > α jadi H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan Produksi ASI selama 6 Bulan Pertama. Dilihat dari hasil uji statistik pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara IMD secara dini dengan keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif yakni 6 bulan pertama kehidupan bayi. Ibu nifas yang Melakukan inisiasi menyusui dini dalam waktu kurang dari satu jam akan membantu kelancaran pengeluaran ASI lebih cepat.

Kata Kunci: Inisiasi Menyusui Dini, Produksi ASI


Keywords

Breastfeeding Initiation

References

Arikunto, Suharsimi (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta; Rineka Cipta.

Bobak, dkk. (2009). Buku Ajar keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta : EGC.

Depkes RI. (2008). Manajemen Laktasi. Jakarta. Depkes RI.

Depkes RI. (2009). Manajemen Laktasi pegangan bagi petugas kesehatan.

Jakarta: Depkes RI. (2009). Mediakom. Jakarta: Pusat Komunikasi publik Depkes RI.

Jakarta: Depkes RI.(2009). Pesan-pesan tentang Inisiasi menyusui dini (IMD) dan Air Susu Ibu Eksklusif untuk keluarga Indonesia. Jakarta: Depkes RI .

Fatima. (2009). Faktor Yang Berhubungan dengan Waktu Menyusui Pertama Kali Pada Bayi Baru Lahir. Jakarta.

Fikawati.(2010). Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta.

Hidayat, A Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Maryunani Anik. (2012). Inisiasi menyusui dini, ASI Eksklusif, dan manajemen Laktasi. Jakarta: Penerbit Buku Kesehatan.

Notoatmojo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cirta.

Notoatmojo, (2008), Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu

Keperawatan, Jakarta; SalembaMedika.

Proverawati, Rahmawati. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Medical book.

Rukmasanti, Dwi. (2009). Hubungan Inisiasi menyusui dini dengan kecepatan keluarnya ASI pada ibu post partum di BPS Firda Tuban.Tuban.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Wiji, Riski. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Jakarta : Medikal book.

Yunani. (2012). Keberhasilan Inisiasi Menyusui Dini Dengan Sikap Ibu Post Partum Tentang Menyusui Eksklusif. Karya Tulis Ilmiah. Prodi D III Kebidanan Stikes Karya Husada. Kediri.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.