Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran
DOI: 10.29241/jmk.v3i1.90Author
Rigen Adi Kowara(1*)(1) FKM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 13823 times; PDF Download : 13784 timesAbstract
ABSTRAK
Kebakaran merupakan kejadi yang mengakibatkan kerugian berupa nyawa atau harta benda serta dapat terjadi dimana saja. Salah satu kebakaran yang paling fatal adalah yang terjadi di sektor industri karena hal ini mengganggu kelangsungan kegiatan operasional dan produksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem proteksi kebakaran di PT. PJB Unit Pembangkitan Brantas. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dan jenis penelitian observasional. Observasi lapangan terhadap alat dan sarana proteksi kebakaran menggunakan lembar checklist mengacu pada peraturan nasional dan internasional. Wawancara dilakukan kepada informan penelitian terdiri atas 3 karyawan yaitu Supervisor bidang Sipil dan LK3, Safety Officer dan Ketua Regu Pemadam Kebakaran PT. PJB UP Brantas. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila PT. PJB UP Brantas telah membuat identifikasi potensi risiko kebakaran di gedung kantor dan sudah dilakukan pengendalian dalam bentuk sistem proteksi kebakaran.
Manajemen tanggap darurat mendapat nilai kesesuaian sebesar 80% yang berarti adalah Cukup. Namun, untuk sistem proteksi kebakaran aktif, akses dan pasokan air untuk pemadam kebakaran, sistem proteksi kebakaran pasif dan sarana penyelamatan jiwa masing-masing hanya mendapat nilai sebesar 59%, 30%, 20% dan 43% yang apabila dikategorikan termasuk dalam kategori Kurang. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat potensi risiko kebakaran yang termasuk dalam klasifikasi kelas A, B dan C. Berdasarkan klasifikasi tersebut maka dilakukan upaya pengendalian berupa pemasangan sistem proteksi kebakaran, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada komponen yang belum maksimal seperti sistem proteksi aktif yang tidak memenuhi syarat standar nasional Indonesia dan standar internasional. Saran yang diberikan adalah memasang alarm kebakaran di gedung kantor dan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap detektor dan sprinkler.
Keywords
References
Badan Standar Nasional Indonesia. 2000. SNI 03-1735-2000 tentang Tata
Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan untuk
Pencegahan Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan
Standar Nasional Indonesia.
Badan Standar Nasional Indonesia. 2000. SNI 03-1736-2000 tentang Tata
Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif untuk Pencegahan Bahaya
Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung. Jakarta: Badan
Standar Nasional Indonesia.
National Fire Proctetion Association, 2012. NFPA 13 Installation of Sprinkler
Systems. USA: NFPA.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Rigen Adi Kowara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.