Penilaian Cepat : Strategi Manajemen Logistik Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kota Bengkulu
DOI: 10.29241/jmk.v8i1.844Author
Meutia Arini Yasrizal(1), Ede Surya Darmawan(2*)(1) Hospital Administration Studies, Faculty of Public Health, University of Indonesia, West Java Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
(2*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 1937 times; PDF Download : 3666 timesAbstract
Pengelolaan persediaan farmasi dilakukan dalam sebuah siklus berkesinambungan, yaitu siklus logistik yang sejalan dengan fungsi-fungsi dari manajemen logistik. Proses tersebut dimulai dari perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pengdistribusian, penarikan, pemusnahan, serta pengendalian. Tujuan penelitian ini untuk memahami proses manajemen di unit logistik Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan dapat membuat sebuah strategi dalam pengelolaan logistik farmasi di RS X Kota Bengkulu ini. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan melakukan analisis data hasil observasi serta wawancara berjenjang pada kepala gudang logistik farmasi, staff asisten apoteker farmasi, kepala IFRS, wakil direktur penunjang pelayanan medis, serta penilaian pada sistem operasional prosedur yang ada pada IFRS pada RS X yang dilakukan pada tahun 2020. Metode triangulasi dalam analisis ini digunakan sebagai konfirmasi serta validasi terhadap data yang sudah dikelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter Input dinilai dengan 5M (man, money, material, machine and methode), didapatkan bahwa SDM yang masih terbatas dinilai dengan uraian tugas dan Analisa beban kerja, dari segi material dan machine sudah sangat baik dengan adanya sistem informasi farmasi pada SIMRS maka memudahkan pendataan bahan-bahan medis yang selesai digunakan dan penggunaan metode sudah disesuaikan dengan SOP pada rumah sakit. Proses yang dinilai dari supply chain management.
Kata Kunci: Siklus logistik, farmasi, rumah sakit
Keywords
References
Advistasari, Y. D., Lutfan, & Pudjaningsih, D. (2015). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Farmasi Menggunakan D & M Is Success Model Untuk Mendukung Pengelolaan Obat Di RSUD Kota Semarang. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi, 5(4), 219–224. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/29512.
Arraniry, B. (2012). Analisis Perencanaan Logistik Non Medik di Sub Bagian Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2012. Depok: Universitas Indonesia.
Bachtiar, M. A. P., Germas, A., & Andarusito, N. (2019). Analisis Pengelolaan Obat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jantung Bina Waluya Jakarta Timur Tahun 2019. 3(2), 119–130.
Dewi, S., & Hutapea, R. F. (2019). Evaluasi Peran Apoteker Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di RS Kartika Husada. 102 http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI. 3(2), 102–112.
Febreani, S. H., & Chalidyanto, D. (2016). Pengelolaan Sediaan Obat Pada Logistik Farmasi Rumah Sakit Umum Tipe B di Jawa Timur. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 4(2), 136. https://doi.org/10.20473/jaki.v4i2.2016.136-145.
García, M., Hernández, G., & Hernández, J. (2013). Enterprise logistics, indicators and physical distribution manager. Research in Logistics & Production, 3(1), 5–20.
Hadidah, I. S. (2016). Faktor Penyebab Kejadian Stagnant Dan Stockout Di Instalasi Farmasi Upt Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 2(2), 110. https://doi.org/10.29241/jmk.v2i2.56
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72Tahun2016.
Malinggas, N. E. R., Posangi, J., & Soleman, T. (2015). Analysis of Logistics Management Drugs In Pharmacy Installation District General Hospital Dr . Sam Ratulangi Tondano kesehatan bagi masyarakat dengan merupakan salah satu kegiatan di rumah satu unit di rumah sakit yang bertugas dan merupakan salah satu se. Analisis Manajemen Logistik, 5, 448–460.
Penggunaan, P. (2016). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Permenkes. 58 Tahun 2014. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasiaan di Rumah Sakit.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Rumah Sakit. Undang – Undang no.44:2009. Jakarta
Romero, A. (2013). Managing medicines in the hospital pharmacy: Logistics inefficiencies. Lecture Notes in Engineering and Computer Science, 2, 1120–1125.
Santoso (2017). Analisa implementasi manajemen logistik obat serta penerapan ABC Indeks Kritis sebagai Metode Pengendalian Obat Pada Unit Farmasi dan Logistik RSIA Keluarga Kita tahun 2017. Tesis. UI Depok.
Satrianegara, M. F., Bujawati, E., & Guswani. (2018). Analisis Pengelolaan Manajemen Logistik Obat. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 10, 37–47.
Suherman, Nurwahyuni, A., Advistasari, Y. D., Lutfan, Pudjaningsih, D., Yulianti, E.,Guswani. (2015). Manajemen Logistik Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota Kabupaten Donggala. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Farmasi, 5(2), 219–224. https://doi.org/10.20473/jaki.v4i2.2016.136-145
Widjaya, L., Manajemen, J., & Kesehatan, I. (2013). Pengaruh Peresepan Elektronik terhadap Mutu Layanan Farmasi di Rumah Sakit “X” Jakarta Barat. Jurnal Inohim, 1(2), 52.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.