Gambaran Faktor Organisasi Pada Puskesmas Dengan Angka Rujukan Yang Meningkat Di Kota Surabaya
DOI: 10.29241/jmk.v2i2.62Author
Nidya Eka Putri(1*)(1) FKM Universitas Airlangga
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 643 times; PDF Download : 499 timesAbstract
ABSTRAK
Dalam pelaksanaannya, Puskesmas dapat merujuk pasien apabila Puskesmas tidak memiliki kemampuan untuk menangani kondisi pasien.Berbagai faktor internal di Puskesmas dimungkinkan dapat menyebabkan angka rujukan yang tinggi.Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor organisasi yakni Puskesmas dengan angka rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit khususnya dalam pelayanan rawat jalan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif.Data diperoleh dengan menggunakan data sekunder dan kuesioner.Pengambilan data yakni pada 17 Puskesmas di Kota Surabaya secara purposive sampling pada Puskesmas yang memiliki kenaikan angka rujukan di tahun 2013-2015.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa Puskesmas yang telah memiliki SPO dan memiliki peralatan yang baik di setiap layanan.Namun hampir semua Puskesmas tidakcukup memiliki stok obat dan bahan medis habis pakai.Kesimpulannya adalah Puskesmasyang tidak cukup memenuhi kepemilikikan SPO, cukup memenuhiperalatan medis di setiap pelayanan dan cukup memenuhi obat dan bahan medis habis pakai, memicu Puskesmas untuk mendapatkan rata-rata angka rujukan tinggi dan mengalamikenaikan.
Keywords
References
Primasari, Karleanne Lony. (2015). Analisis Sistem RUjukan Jaminan
Kesehatan Nasional RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
dalam Jurnal ARSI, volume 1 Nomor 2.
Siahaan, Selma. (2013). Analisis Ketersediaan dan Pola Peresepan Obat
di Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia dalam Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan, Volume 16 Nomor 4.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Nidya Eka Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.