Kepatuhan Tenaga Kesehatan Terhadap Implementasi Hand Hygiene Di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Kota Makassar
DOI: 10.29241/jmk.v5i2.236Author
Nur Hidayah(1*), Nur Fadhliyah Ramadhani(2)(1) Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
(2) Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 2939 times; PDF Download : 4444 timesAbstract
ABSTRAK
Kegagalan untuk melakukan hand hygiene dengan benar merupakan penyebab utama Infeksi nosokomial dan penyebaran mikroorganisme multiresisten di fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil data awal yang diperoleh dari sumber data RSUD Haji Kota Makassar di dapatkan hasil bahwa tingkat kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan hand hygiene pada bulan April sampai Juni 2017 hanya sebesar 63,75% dari nilai standar yang ditetapkan yaitu 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan hand hygiene tenaga kesehatan. Desain penelitian menggunakan deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 70 tenaga kesehatan dan seluruh tindakan cuci tangan yang dilakukan tenaga kesehatan (perawat, bidan, dan dokter). Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan perawat (56.05%), bidan (53.37%), dan dokter (49.33%). Berdasarkan kepatuhan per indikasi sebelum kontak dengan pasien (55.81%), sebelum tindakan aseptik (56.41%), setelah terpapar cairan tubuh pasien yang berisiko (70.11%), setelah kontak dengan pasien (53.16%) dan setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien (27.27)%. Kesimpulan menunjukkan bahwa kepatuhan hand hygiene tenaga kesehatan paling tinggi dilakukan oleh perawat. Kepatuhan tertinggi berdasarkan indikasi hand hygiene dilakukan pada momen setelah
terpapar cairan tubuh pasien.
Kata Kunci: Kepatuhan, Hand Hygiene, Tenaga Kesehatan
Keywords
References
Depkes RI. 2008. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Cetakan kedua. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Mediki.
Depkes RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.
Ernawati, E., A. Tri, dan S. Wiyanto. Penerapan Hand Hygiene Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal. Kedokteran Brawijaya. 2014.
Fauzia, Neila. Adherence to the Standard Operating Procedures on Hand Hygiene of Nurses in Hospital’s Inpatient Unit. Jurnal. Kedokteran Brawijaya.Vol. 28. Suplemen No. 1. 2014.
Ferdina. 2017. Gambaran Prilaku Hand Hygiene dan Determinannya pada Perawat di ruang Inap Gedung X Rumah Sakit Y Jakarta. Skripsi. Kesehatan Masyarakat. UIN Syarif Hidayatullah.
Hamzah, Zakiyah Ramdlani. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017.
Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. UIN Alauddin Makassar. 2017.
Napitupulu. Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatandi Ruang Rawat Inap RSUP Haji Adam Malik Medan. Skripsi. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2014.
Notoadmojo. 2010. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pancaningrum. Dian. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja perawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta. Tesis. Magister Keperawatan Universitas Indonesia. Depok. 2011.
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Volume 1. Jakarta: EGC.
Puspitasari, N. 2012. Gambaran Cuci Tangan Perawat di ruang RA, RB, ICU, CVCU RSUP. H. Adam Malik Medan.
Syamsulastri. 2017. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene Di Rsud Ade Muhammad Djoen Sintang. Skripsi. Program Studi Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Septiani. 2016. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hand Hygiene Perawat Di Bangsal Ar Royan RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sinaga, S.E.N. 2015. Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Misi Rangkasbitung. [serial online] [disitasi tanggal 20 Februari 2019]. Diakses dari URL: http://ejournal.stikesborromeus.ac.id/file/6-2.pdf.
Suhartini.2017. Hubungan sikap dengan kepatuhan perawat dalam hand hygiene five momen di ruang kelas III RSUD Sleman. Skripsi. Jogjakarta: Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Suryoputri, A., D. 2011. Perbedaan Angka Kepatuhan Petugas Kesehatan di RSUP DR. Kariadi. Disitasi tanggal 28 Juni 2019 pada: http://eprints.undip.ac.id/32876/1/Atrika_Desi.pdf.
Susilo, Dwi. Bagas.2015. Kepatuhan Pelaksanaan Kegiatan Hand Hygiene Pada Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Wiyata.
Tietjen. Bossemeyer, McIntosh, N. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi nosokomial untuk Fasilitas Pelayanan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayassan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO.
WHO. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Patient Safety Chellenge Clean Care is Safer Care.
WHO. 2016. The Burden Of Health Care-Associated Infection Worldwide.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.