Rancangan Kuesioner Literasi Digital untuk Staf Institusi Kesehatan
DOI: 10.29241/jmk.v11i1.2029Author
Mohammad Yusuf Setiawan(1*), Untoro Dwi Raharjo(2)(1) D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Yayasan RS Dr Soetomo, Surabaya, Indonesia
(2) Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View

Abstract
Undang-Undang No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa sistem informasi kesehatan menjadi salah satu dari 7 sumber daya kesehatan yang menjadi bagian dari penyelenggaraan kesehatan. Salah satu tahap penyelenggaraan sistem informasi adalah implementasi. Implementasi suatu sistem informasi bisa jadi terdapat kendala berupa keterisian data. Salah satu contohnya adalah berupa kendala ketersediaan data imunisasi dasar di DKI Jakarta pada tahun 2021 menunjukkan bahwa dari 44 Puskesmas, hanya 50% yang mengisi data imunisasi di platform DHIS2. Penyebab hambatan keterisian data ini perlu dilihat dari perspektif literasi digital. Sayangnya, di Indonesia belum terdapat instrumen literasi digital yang dikhususkan untuk staf yang bekerja di institusi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan kuesioner literasi digital yang dikhususkan untuk staf yang bekerja di institusi kesehatan. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan studi dokumen kuesioner literasi digital. Kuesioner yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Kuesioner literasi digital menilai responden dari aspek frekuensi penggunaan dan aspek tingkat kepercayaan diri dalam menggunakan sistem informasi kesehatan. Kedua aspek pada kuesioner menggunakan skala likert dengan skor 1 sampai 5. Pada uji validitas, pertanyaan dikategorikan valid apabila memiliki nilai signifikansi > 0,05 atau nilai r hitung > nilai r tabel. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan teknik cronbach’s alpha untuk mendapatkan nilai reliabilitas dari setiap pertanyaan.Kuesioner yang telah diujikan menunjukkan hasil bahwa dari 16 pertanyaan tentang frekuensi penggunaan dan 11 pertanyaan tentang tingkat kepercayaan diri, seluruh butir pertanyaan menunjukkan hasil valid dan reliabel.
Kata kunci : Literasi Digital, Kuesioner, Staf Institusi Kesehatan
Keywords
References
Alfiansyah, G., Putri, M. S., Muna, N., & Farlinda, S. (2024). Evaluasi Kepuasan Pengguna SIMPUS di Puskesmas Singotrunan Banyuwangi. BIOS : Jurnal Teknologi Informasi Dan Rekayasa Komputer, 5(1), 71-79. https://doi.org/10.37148/bios.v5i1.101 Chereka, A. A., Walle, A. D., Kassie, S. Y., Shibabaw, A. A., Butta, F. W., Demsash, A. W., Hunde, M. K., Dubale, A. T., Bekana, T., Kitil, G. W., Emanu, M. D., & Tadesse, M. N. (2024). Evaluating digital literacy of health professionals in Ethiopian health sectors: A systematic review and meta-analysis. BMC Health Services Research, 24, 123.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0300344 Datawarehouse Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2021). https://101.255.122.206/dhis-web-commons Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, (2008). Dijkman, E. M., Brake, W. W. M. Ter, Drossaert, C. H. C., & Doggen, C. J. M. (2024). Assessment Tools for Measuring Health Literacy and Digital Health Literacy in a Hospital Setting: A Scoping Review. Healthcare, 12(1), 11. https://doi.org/10.3390/healthcare12010011 Hashish, E. A. A., & Alnajjar, H. (2024). Digital proficiency: assessing knowledge, attitudes, and skills in digital transformation, health literacy, and artificial intelligence among university nursing students. BMC Medical Education, 24, 508.
https://doi.org/10.1186/s12909-024-05482-3 Jang, M., Aavakare, M., Nikou, S., & Kim, S. (2021). The Impact of Literacy on Intention to Use Digital Technology for Learning: A Comparative Study of Korea and Finland. Telecommunications Policy, 45(7), 102154. https://doi.org/10.1016/j.telpol.2021.102154 Kasaye, M. D., Kebede, N., Kalayou, M. H., Kebede, S. D., & Molla, A. (2024). Digital health literacy and associated factors among health professionals during the outbreak of corona virus pandemic in Ethiopia: A systematic review and meta-analysis. Digital Health.
https://doi.org/10.1177/20552076241271799 Kayser, L., Karnoe, A., Duminski, E., Jakobsen, S., Terp, R., Dansholm, S., Roeder, M., & From, G. (2022). Health professionals' eHealth literacy and system experience before and 3 months after the implementation of an electronic health record system: longitudinal study. JMIR Human Factors, 9(2). https://doi.org/10.2196/29780 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas, Pub. L. No. 31, 288 (2019). Kidman, P. G., Curtis, R. G., Watson, A., & Maher, C. A. (2024). When and Why Adults Abandon Lifestyle Behavior and Mental Health Mobile Apps: Scoping Review. Journal of Medical Internet Research, 26, 1-12. https://doi.org/10.2196/56897
Kim, S., & Jeon, J. (2020). Factors influencing eHealth literacy among Korean nursing students: a cross-sectional study. Nursing & Health Sciences, 22(3), 667-674.
https://doi.org/10.1111/nhs.12711 Kuek, A., & Hakkennes, S. (2020). Healthcare Staff Digital Literacy Levels and Their Attitudes Towards Information Systems. Health Informatics Journal, 26(1), 592-612.
https://doi.org/10.1177/1460458219839613 Muflihah, Y., Cahaya Puspitaningrum, A., & Dwi Susanto, T. (2019). Business Continuity Plan : A Proposed Methodology, Empirical Study PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Model Methodology for Developing E-Government Master Plans in the Government Organizations Indonesia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pangulu, V., Flora, S., Tarigan, N., Abudi, R., & Kunci, K. (2025). Evaluasi Penggunaan Aplikasi Primary Care ( P-Care ) BPJS Kesehatan Dengan Metode Task Tecnology Fit pada Petugas Kesehatan di Puskesmas Se Kota Gorontalo Evaluation of the Use of the BPJS Kesehatan Primary Care ( P-Care ) Application Using the Task Techn. 8(1), 207-215. https://doi.org/10.56338/jks.v8i1.6677 Patel, U., Broad, A., Biswakarma, R., & Harper, J. C. (2024). Experiences of users of period tracking apps: which app, frequency of use, data input and output and attitudes. Reproductive BioMedicine Online, 48(3). https://doi.org/10.1016/j.rbmo.2023.103599
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, Pub. L. No. 17, Undang-Undang 1 (2023). Rendy, Y. (2024). Evaluasi Penggunaan Aplikasi SIGIZI Terpadu EPPGBM di Wilayah Kabupaten Sleman [Poltekkes Kemenkes Yogyakarta]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/17909/ Salsabila, A. A., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Pentingnya Literasi di Era Digital dalam Menghadapi Hoaks di Media Sosial. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan Dan Bahasa, 3(1), 45-54. https://doi.org/10.58192/insdun.v3i1.1775 Sharp, L. A. (2018). Collaborative Digital Literacy Practices among Adult Learners: Levels of Confidence and Perceptions of Importance. International Journal of Instruction, 11(1), 153-166. https://doi.org/10.12973/iji.2018.11111a Simatupang, D. N., & Zagoto, T. (2024). Analisis Kepuasan Pengguna Terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Di Puskesmas Sibabangun Menggunakan Metode EUCS Tahun 2023. SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Keseahtan Masyarakat), 3(1), 32-39.
https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i1.2672 UNESCO. (2018). A Global Framework of Reference on Digital Literacy. In UNESCO Institute for Statistics (Issue 51).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Mohammad Yusuf Setiawan, Untoro Dwi Raharjo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.