Pengaruh Lama Penyimpanan 5 Jam dan 10 Jam pada Suhu 2-8 0C Terhadap Kadar Glycated Hemoglobin (HbA1c)

DOI: 10.29241/jmk.v5i2.162

Author

Dwi Setiyo Prihandono(1*), Fike Waluyo(2)

(1) Prodi Imunologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
(2) Prodi Imunologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
(1*) Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 2862 times; PDF Download : 1548 times

Abstract

ABSTRAK

Tes HbA1c digunakan untuk mendiagnosa Diabetes Mellitus. Pada tes laboratorium HbA1c kadar glukosa tidak dipengaruhi oleh fluktuasi glukosa harian. Maka dari itu tes HbA1c digunakan sebagai tes pengendalian Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ada pengaruh lama penyimpanan 5 jam dan 10 jam pada suhu 2-8 oC terhadap kadar HbA1c. Jenis penelitian adalah penelitian Observasi Analitik. Menggunakan 20 sampel darah whole blood yang dilakuan pemeriksaan kadar HbA1c. Sampel diberi perlakuan yaitu tanpa penyimpanan, penyimpanan pada suhu 2-8 oC selama 5 jam, penyimpanan pada suhu 2-8 0C selama 10 jam. Dari tes Kolmogorov Smirnov, menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal dengan p value 0,025 (P <0,05). Untuk menguji apakah ada pengaruh lama penyimpanan 5 jam dan 10 jam pada suhu 2-8 oC terhadap kadar HbA1c, dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis. Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,929 dengan demikian P > 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lama penyimpanan 5 jam dan 10 jam pada suhu 2-8 oC terhadap kadar HbA1c. Proses penundaan pemeriksaan dan penyimpanan sampel darah perlu diperhatikan, karena kesalahan pada faktor pra analitik akan mempengaruhi kondisi sampel whole blood yang akan dilakukan analisa HbA1c yang akan dapat memberikan hasil tinggi palsu atau rendah palsu.

 

Kata kunci : Lama Penyimpanan 5 Jam Dan 10 Jam, Suhu 2-8 0C, HbA1c


Keywords

5 hour and 10 hour retention period, 2-8 oC Temperature, HbA1c

References

Akram T Kharroubi, H. M. D. (2015) ‘Diabetes mellitus: The epidemic of the century’, World Journal of Diabetes, 6(6), pp. 850–867.

Cora, M. C. et al. (2012) ‘Artifactual Changes in Sprague–Dawley Rat Hematologic Parameters after Storage of Samples at 3 °C and 21 °C’, Journal of the American Association for Laboratory Animal Science : JAALAS. American Association for Laboratory Animal Science, 51(5), p. 616.

Ekanem, A. P., Udoh, A. J. and Inyang-Etoh, A. P. (2012) Effect of Different Anticoagulants on Hematological Parameters of Oreochromis Niloticus, International Journal of Science and Advanced Technology. Available at: http://www.ijsat.com (Accessed: 4 September 2019).

Eldin Abdelsalam, K. A., Dirar, A. M. and Abdallah, D. A. (2010) Effect of Storage Time and Temperature on some Serum Analytes, International Journal of Pathology.

Freise, K. J. et al. (2015) ‘The effect of anticoagulant, storage temperature and dilution on cord blood hematology parameters over time’. doi: 10.1111/j.1751-553X.2008.01066.x.

International Diabetes Federation (2013) ‘Update of mortality attributable to diabetes for the IDF Diabetes Atlas: Estimates for the year 2013’, Diabetes Research and Clinical Practice. Elsevier Ireland Ltd, 109(3), pp. 461–465. doi: 10.1016/j.diabres.2015.05.037.

Jeppsson, J.-O. et al. (2002) ‘Approved IFCC reference method for the measurement of HbA1c in human blood.’, Clinical chemistry and laboratory medicine, 40(1), pp. 78–89. doi: 10.1515/CCLM.2002.016.

Keohane, E. M., Otto, C. N. and Walenga, J. M. (2015) Rodak’s hematology : clinical principles and applications.

Little, R. R. and Rohlfing, C. (2013) ‘The Long and Winding Road to Optimal HbA1c Measurement’. doi: 10.1016/j.cca.2012.12.026.

Mega, A. C. (2017) ‘Korelasi Kadar Rata-Rata Glukosa Darah Puasa dan 2 Jam Post Prondial Tiga Bulan Terakhir dengan Nilai Hba1c Pada Pasien Diabetes Mellitus Prolanis BPJS Kabupaten Kediri Periode Mei-Agustus 2017’, 12(August), pp. 1–11.

Ono, T. et al. (2011) ‘Serum-constituents analyses: effect of duration and temperature of storage of clotted blood.’, Clinical Chemistry, 27(1).

PERKENI (2015) Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan DM tipe 2 di Indonesia. Jakarta.

Queen, E., Ifeanyi, O. E. and Chinedum, O. K. (2014) The Effect of Storage on Full Blood Count in Different Anticoagulant, IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) e-ISSN. Available at: www.iosrjournals.orgwww.iosrjournals.org (Accessed: 4 September 2019).

Ryden, L. et al. (2014) ‘ESC Guidelines on diabetes, pre-diabetes, and cardiovascular diseases developed in collaboration with the EASD - Summary The Task Force on diabetes, pre-diabetes, and cardiovascular diseases of the European Society of Cardiology (ESC) and developed in collaboration with the European Association for the Study of Diabetes (EASD)’, Diabetes and Vascular Disease Research. SAGE Publications Ltd, 11(3), pp. 133–173. doi: 10.1177/1479164114525548.

Scherer, N. et al. (2019) The Impact and Correction of Analysis Delay and Variability in Storage Temperature on the Assessment of HbA1c from Dried Blood Spots - an IMI DIRECT Study. Available at: www.scireslit.com (Accessed: 4 September 2019).

WHO (2011) Manual on the management, maintenance and use of blood cold chain equipment. Geneva.

Yonehara, S. et al. (2015) ‘Use of fructosyl peptide oxidase for HbA1c assay’, in Journal of Diabetes Science and Technology. SAGE Publications Inc., pp. 200–205. doi: 10.1177/1932296815569573.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.