Analisis Keikutsertaan BPJS Kesehatan Mandiri Pada Sektor Informal di Kota Makassar
DOI: 10.29241/jmk.v5i2.159Author
Muhammad Yusri Abadi(1*), Muhammad Alwy Arifin(2), Darmawansyah Darmawansyah(3), Suci Rahmadani(4), Muhammad Al Fajrin(5), Dian Saputra Marzuki(6)(1) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(2) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(3) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(4) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(5) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(6) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 2096 times; PDF Download : 1028 timesAbstract
ABSTRAK
BPJS merencanakan bahwa tahun 2014 masyarakat Indonesia yang ikut dalam program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) mencapai 70% dan ditargetkan tahun 2019 mencapai 100%. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh beberapa faktor umur, pendidikan, pendapatan dan dukungan keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yaitu seluruh Pedagang yang ada di Pasar Segar terkhusus Penjual makanan dan minuman yang aktif yaitu 63 orang dan 51 orang yang merupakan pekerja mebel dan bukan peserta BPJS Kesehatan Mandiri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan total sampling yaitu semua jumlah populasi diambil dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendapatan (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,000) terhadap keikutsertaannya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, tidak terdapat pengaruh antara umur (p=0,296), pendidikan (p=0.350) terhadap keikutsertaannya menjadi peserta. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pekerja informal agar mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Kesehatan dan bagi petugas BPJS Kesehatan perlu
meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pada pedagang sektor infomal.
Kata kunci : Partisipasi, Sektor Informal, BPJS Kesehatan
Keywords
References
Andria, F., & Kusnadi, N. (2017). Dampak kepesertaan BPJS bagi Pekerja Informal di Bogor. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi), 3(1), 1-15.
Andria, F., & Kusnadi, N. (2018). MODEL ALTERNATIF PEMBIAYAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PEKERJA INFORMAL DI BOGOR. PALAR| PAKUAN LAW REVIEW, 4(2).
Ariska, N. (2016). Analisis Demand Masyarakat Pesisir terhadap Kepesertaan pada Jaminan Kesehatan Nasional di Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2016.
BPJS. (2019). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Indonesia.
BPS. (2018). Statistical Yearbook of Indonesia 2018. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2019). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2019. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.
Hermanto, A. S., Rimawati, E., & Ernawati, D. (2014). Kesiapan Pekerja Sektor Informal (Sopir Truk Container) Dalam Membayar Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Kota Semarang. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2).
Intiasari, A. D., Trisnantoro, L., & Hendrartini, J. (2015). Potret Masyarakat Sektor Informal di Indonesia: Mengenal Determinan Probabilitas Keikutsertaan Jaminan Kesehatan sebagai Upaya Perluasan Kepesertaan pada Skema Non PBI Mandiri. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 4(4), 126-132.
Kusumaningrum, A., & Azinar, M. (2018). Kepesertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Secara Mandiri. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(1), 149-160.
Mohammad, R. H. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keikutsertaan Bpjs Kesehatan Pada Pekerja Sektor Informal Industri Tepung Tapioka Di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun 2016. (Skripsi), Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Pangestika, V. F., Jati, S. P., & Sriatmi, A. (2017). Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Sektor Informal dalam Bpjs Kesehatan Mandiri di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 39-48.
Prasetyo, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepesertaan badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan mandiri pada masyarakat Kelurahan Tanjung Puri tahun 2015. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 3(1), 81-89.
S, S., Shaluhiyah, Z., & Patriajati, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemauan Masyarakat Menjadi Peserta JPKM Mandiri di Wilayah Kota Salatiga. 2016, 14. doi: 10.14710/jpki.9.1.90-103
Siswoyo, B. E., Prabandari, Y. S., & Hendrartini, Y. (2015). Kesadaran pekerja sektor informal terhadap program jaminan kesehatan nasional di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 4(4), 118-125.
Yandrizal, Y., & Utami, S. P. (2017). Analisis kemampuan dan kemauan membayar iuran terhadap pencapaian UHC JKN di Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 3-10.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.