Hubungan Jarak Mata dan Intensitas Pencahayaan terhadap Computer Vision Syndrome

DOI: 10.29241/jmk.v4i2.120

Author

Yunitia Insani(1*), Nurmulia Wunaini(2)

(1) STIKES Pelamonia Kesdam VII Wirabuana Makassar
(2) STIKES Pelamonia Kesdam VII Wirabuana Makassar
(1*) Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 3260 times; PDF Download : 3199 times

Abstract

ABSTRAK

Penggunaan komputer di era milenial ternyata dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Salah satu dampak negatif yang intensif adalah gangguan yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang memenuhi syarat adalah 52 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling, dan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian CVS digunakan uji continuity correction test dan fisher’s exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian CVS pada karyawan Pengguna Komputer di PT. Telkom Indonesia,Tbk sebesar 57,7 %. Berdasarkan variabel jarak mata ke monitor (ρ value = 0,028) dan intensitas cahaya (ρ value = 0,027) memiliki hubungan dengan kejadian CVS.

Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Computer Vision Syndrome

 


Keywords

Computer Vision Syndrome

References

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2004). Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja. Standar Nasional Indonesia.

Budiono, S., Jusuf, Pusparini A. (2008). Bunga Rampai Hiperkes & KK. Cetakan III, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Logaraj, M. dkk. (2014). Computer Vision Syndrome and Associated Factors amogn Medical and Engineering Students in Chennai. Annals of Medical and helath Sciences Research, 4(2), 179-185.

Musdalifah. (2008). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Astenopia pada Pengguna Komputer di PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar. Skripsi Tidak diterbitkan. Makassar: FKM Unhas.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Roetijawati, Nendyah. (2015, Januari). Sindrom Dry Eye pada Pengguna Visual Display Terminal (VDT). Retrieved from http://www.kalbe.co.id.

Shelly, G., B,. dan Vermaat, M., E.. (2012). Menjelajah Dunia Komputer: Hidup dalam Era Digital. Jakarta: Salemba Infotek, hlm. 580.

Siswanto. (1993). Penerangan. Jakarta: Balai Pelayanan Ergonomi Kesehatan Kerja.

Stefannie, Julien. (2010). Studi Kejadian Astenopia pada Karyawan Pengguna Komputer.

PT. Pos Indonesia (Persero) kota Makassar Tahun 2010. Skripsi Tidak

diterbitkan. Makassar: FKM Unhas.

Sulianta, Feri. (2010). IT Ergonomics. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sya’ban, A.R., Riski, M.R. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelelahan Mata (Asstenopia) pada Karyawan Pengguna Komputer PT.Grapari Telkomsel Kota Kendari. Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Sembistek 2014 IBI Darmajaya.

The London Clinic. (2014, Oktober). Eye Strain. Retrieved

from http://www.thelondonclinic.co.uk/conditions/eye-strain.

Tiro, M. A. (2011). Analisis Korelasi dengan Data Kategori. Edisi kedua. Makassar: Andira Publisher.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.