Analisis Manajemen Pengelolaan Sediaan Farmasi di Klinik Pratama Kabupaten Bengkalis (Studi Kasus Pada Klinik Daerah Kota dan Desa)

DOI: 10.29241/jmk.v8i1.864

Author

Fitria Veramasari(1),
(1) Administrasi Rumah Sakit Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 1669 times; PDF Download : 4423 times

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi di klinik Pratama memainkan peran penting dalam menunjang pendapatan (revenue) klinik karena biaya yang diserap cukup tinggi sehingga manajemen klinik harus dapat mengendalikan pembelian dan penggunaan obat-obatan di klinik efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengelolaan sediaan farmasi di klinik Pratama Kabupaten Bengkalis pada klinik Kota dan Desa. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Study kasus. Penelitian ini dilakukan pada dua 2 (dua sample klinik Swasta), Klinik X yang bertempat di kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten   Bengkalis   dan   klinik Pratama Y di daerah desa Rangau Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dengan tujuan untuk mengetahui analisa manajemen pengelolaan sediaan farmasi pada dua klinik tersebut. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang informan. Data penelitian ini tediri dari data primer melalui wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang hampir seluruh aspek masukan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi di klinik pratama kabupaten Bengkalis telah memadai, namun satu faktor masukan yaitu sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan karena belum memiliki tenaga administrasi dan instalasi khusus bidang farmasi. Terdapat perbedaan pengelolaan obat dari segi perencanaan dan permintaan obat namun pada aspek penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan & penarikan, pengendalian, administrasi tidak terdapat perbedaan pada kedua klinik. Hambatan yang diperoleh oleh kedua klinik adalah pada aspek penerimaan obat yang terkendala akibat penyekatan jalan dan akhirnya mengalami keterlambatan dalam penerimaan obat yang juga berdampak pada ketersediaan stok obat-obatan.


Keywords

Primary Clinic, Management Management, Pharmaceutical Preparations

References

Afrinah, R. T. (2021). Pengaruh Sarana Prasarana Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Unit Poliklinik Ipdn Jatinangor).

Asyikin, A. (2018). Studi Implementasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Sejati Farma Makassar. Media Farmasi, 14(1), 85. https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.87

Dewi, N. M. I. F. P., Wirasuta, I. M. A. G., & Unud-Jimbaran, J. K. (2021). Studi Perencanaan Pengadaan Sediaan Farmasi di Apotek X Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences, 11(1), 1–9.

Ihsan, W. E. S., Wisudo, S. H., & Haluan, J. (2014). A study of biological potential and sustainability of swimming crab population in the waters of Pangkep Regency South Sulawesi Province. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 16(1), 351–363.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 75 tahun 2014. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peratuan menteri kesehatan nomor 26 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan menteri kesehatan nomor 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Malinggas, N. E. R. (2015). Analisis Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah DR Sam Ratulangi Tondano. Jikmu, 5(5).

Mujiati, & Yuniar, Y. (2016). Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional di Delapan Kabupaten-Kota di Indonesia. Media Litbangkes, 26(4), 201–210.

Mutaqin, Z., & Sumiati, M. (2011). Pelaksanaanstandar Operasional Prosedur Dalam Meningkatkan Pelayanan Rawat Jalan Pada Puskesmas Klangenan Kabupaten Cirebon. Community Research of Epidemiology, 1(August), 1–15.

Pudjiraharjo, W. J., & Mellen, R. C. (2013). Drugs Stockout And Stagnant Determinants And Loss In Logistic Unit Of Haji General Hospital Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(1), 3845.

Qiyaam, N., Furqoni, N., & Hariati, H. (2016). Evaluasi Manajemen Penyimpanan Obat di Gudang Obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 61–70.

Ruswanti, E., Rosita, A. R., & Januarko, U. (2013). Aplikasi Teori Kebutuhan ERG Alderfer Terhadap Motivasi Karyawan Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Saputra, Y. D., Choirunnisa, N. F., & Arisca, Z. Z. (2019). Evaluasi implemantasi standar pelayanan kefarmasian di apotek perorangan dan waralaba wilayah Kota Yogyakarta tahun 2019. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 11–20.

Sinen, Y. (2017). Evaluasi Penyimpanan Dan Pendistribusian Obat di Pt. Unggul Jaya Cipta Usaha Manado. Pharmacon, 6(3).

Susanto, A. K. (2017). Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado. Pharmacon, 6(4).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.