Implikasi Faktor Individu Terhadap Stigma Sosial Tuberkulosis di Kelurahan Tanjung Mas Semarang
DOI: 10.29241/jmk.v7i1.605Author
lenci aryani(1*)(1) DIAN NUSWANTORO UNIVERSITY
(1*) Corresponding Author
Full Text
Full Text: View / Download PDFArticle Metrics
Abstract View : 1272 times; PDF Download : 1008 timesAbstract
Stigma dapat memperparah penyakit tuberkulosis paru sehingga dapat menyebabkan keterlambatan pengobatan dan berdampak negatif terhadap kelangsungan berobat penderita. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu diketahui bagaimanakah peran faktor internal dan eksternal masyarakat terhadap stigma sosial pada penyakit tuberkulosis di wilayah Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Populasi terjangkau penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Tanjung Mas Semarang dengan sampel sebesar 219 responden. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa umur yang lebih muda lebih rentan terhadap stigma (p=0,011). Status pernikahan akan memperkecil stigma karena lebih adanya perhatian dari keluarga dan anak-anak mereka. Hasil penelitian menunjukkan status pernikahan berhubungan dengan stigma (p-value=0,011). Informasi tuberkulosis menunjukkan tidak adanya hubungan dengan keterkaitan seseorang pernah ataupun tidak pernah mendapatkan stigma dengan nilai (p=0,233). Nilai stigma yang tinggi sangat berbanding terbalik dengan nilai informasi tinggi yang diterima. Stigma tuberkulosis pada analisis multivariat menunjukkan tingkat kemaknaan p<0,25 yaitu variabel umur dan status pernikahan berdasarkan keterkaitan kandidat yang masuk dalam uji regresi logistik menunjukkan pada stigma tuberkulosis ≥32 adalah sebesar 60% sedangkan 40% disumbang oleh faktor lain. Status pernikahan terutama pada kategori tidak pernah menikah sangat berpengaruh lebih besar dengan stigma tuberkulosis contohnya di negara India dan negara Malawi. Stigma terkait tuberkulosis tetap menjadi tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis. Pengurangan stigma baik di keluarga maupun masyarakat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengaruh tuberkulosis perlu ditinggatkan agar penemuan penderita dapat meningkat karena menurunnya stigma negatif di masyarakat.
Keywords
References
Courtwright, A. and Turner, A. N. (2010) ‘Tuberculosis and Stigmatization: Pathways and Interventions’, Public Health Reports, 125(SUPPL. 4), pp. 34–42. doi: 10.1177/00333549101250s407.
Datiko, D. G., Jerene, D. and Suarez, P. (2020) ‘Stigma Matters in Ending Tuberculosis: Nationwide Survey of Stigma in Ethiopia’, BMC Public Health. BMC Public Health, 20(1), pp. 1–10. doi: 10.1186/s12889-019-7915-6.
Gosoniu, G. D. et al. (2008) ‘Gender and Socio-Cultural Determinants of TB-Related in Bangladesh, India and Malawi’, International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, 12(7), pp. 848–855.
Gunawan, A. R. S., Simbolon, R. L. and Fauzia, D. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Lima Puskesmas Se-Kota Pekanbaru’, Jom Fk, 4(2), pp. 1–20.
Harapan, H. et al. (2013) ‘HIV-related stigma and discrimination: A study of health care workers in Banda Aceh, Indonesia’, Medical Journal of Indonesia, 22(1), pp. 22–29. doi: 10.13181/mji.v22i1.518.
Hasudungan, A. and Wulandari, I. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan Penderita TBC Terhadap Stigma Penyakitnya Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat’, CHMK Nursing Scientific Journal, 4(1), pp. 171–177.
Hidayati, E. (2015) ‘Pengetahuan Dan Stigma Masyarakat Terhadap Tbc Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pencegahan Dan Penularan’, The Soedirman Journal of Nursing, 10(2), p. 7. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/104837-ID-pengetahuan-dan-stigma-masyarakat-terhad.pdf.
Mulyana, R. and Nursasi, A. Y. (2019) ‘The Intervention Strategies To Reduce Tuberculosis Stigma Based On Community: A Systematic Review’, Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 5(1), pp. 15–24. doi: 10.17509/jpki.v5i1.16371.
Mulyati, D. (2012) ‘Pemberdayaan masyarakat tambak lorok melalui pengadaan rumah pintar : upaya untuk meningkatkan gemar membaca pada masyarakat’, Jurnal Universitas Negeri Semarang, 1(1), p. 2012.
Murti. Bhisma (2018) Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. 4th edn. Karanganyar: Gajah Mada University Press.
Pribadi, T., Trismiyana, E. and Maria, N. (2017) ‘Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan 2017’, Holistik Jurnal Kesehatan, 11(4), pp. 265–270.
R. Nurul, M.Arie, D. S. (2012) ‘hubungan antara karakteristik individu praktik hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian tuberculosis di kecamatan semarang utara tahun 2011’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 435–445. Available at: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm.
Rachmani, E. et al. (2019) ‘Developing an Indonesia’s health literacy short-form survey questionnaire (HLS-EU-SQ10-IDN) using the feature selection and genetic algorithm’, Computer Methods and Programs in Biomedicine. Elsevier B.V., 182(172), p. 105047. doi: 10.1016/j.cmpb.2019.105047.
Sandha, L. and Sari, K. (2017) ‘Tingkat Pengetahuan dan Kategori Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit Tuberkulosis ( TB ) di Desa Kecicang Islam Kecamatan Bebandem Karangasem-Bali’, E-Jurnal Medika, 6(12), pp. 131–139. Available at: http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum.
UNOPS (2019) Tb Stigma Assessment Data Collection Instruments, UNOPS. Geneva.
Wikurendra, E. A. (2013) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan Upaya Penanggulangannya’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1–12.
Zarwita, D., Rasyid, R. and Abdiana, A. (2019) ‘Analisis Implementasi Penemuan Pasien TB Paru dalam Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Balai Selasa’, Jurnal Kesehatan Andalas, 8(3), p. 689. doi: 10.25077/jka.v8i3.1058.
Zulaikhah, S. T. et al. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Transmisi Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), p. 81. doi: 10.14710/jkli.18.2.81-88.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 lenci aryani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.