Gambaran Budaya Keselamatan Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar

DOI: 10.29241/jmk.v6i2.335

Author

Mangindara Mangindara(1), Mohammad Ardani Samad(2), Yunitia Insani(3), Roberto Mario Uta(4),
(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana
(4) Mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam VII Pelamonia
Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 1810 times; PDF Download : 1159 times

Abstract

Keselamatan pasien merupakan dimensi yang menjadi perhatian dalam skala nasional dan internasional. Standar Menkes RI Nomor 129 Tahun 2008 adalah ≤1,5% untuk infeksi nosokomial. Berdasarkan pengambilan data di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, infeksi phlebitis mencapai angka 5,3% sehingga telah melewati standar yang telah ditetapkan oleh Menkes RI. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 148 responden, dengan teknik accidental sampling dan data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS 23, hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Gambaran Budaya Keselamatan Pasien oleh Petugas di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama tim dalam unit, kerjasama tim antar unit, umpan balik dan komunikasi terhadap kesalahan, pembelajaran organisasi – peningkatan berkelanjutan, dukungan manajemen rumah sakit untuk keselamatan pasien, keterbukaan komunikasi serta penyerahan dan pemindahan pasien berada dalam kategori baik, sedangkan frekuensi pelaporan kejadian, persepsi keselamatan pasien, harapan dan tindakan pengawas/ manajer dalam mempromosikan keselamatan pasien, respon  terhadap kesalahan dan petugas yang memadai berada dalam kategori kurang. Peneliti menyarankan penambahan petugas di instalasi rawat inap sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih efektif lagi.

Kata kunci : Budaya, Keselamatan pasien, Instalasi rawat inap

Keywords

Culture, Patient Safety, Installation

References

Andyka (2017) ‘Analisis Pengaruh Kompetensi Perawat, Motivasi dan Kedisiplinan terhadap Penerapan Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan’, 2(2), pp. 201–215.

Anggraeni, D. (2016) ‘Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien terhadap Sikap Melaporkan Insiden pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen’, (66), pp. 309–321.

Arini, T. (2018) ‘Budaya Keselamatan Pasien Berbasis Pemberdayaan Struktural dengan Kepuasan Kerja Perawat’.

Bardan, R. J. (2017) ‘Analisis Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Tahun 2017’.

Bawelle, S. C. (2013) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna’, 1.

Beginta, R. (2011) Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien, Gaya Kepemimpinan, Tim Kerja terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Pelayanan oleh Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2011.

Elrifda, S. (2011) ‘Budaya Patient Safety dan Karakteristik Kesalahan Pelayanan : Implikasi Kebijakan di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Jambi’, (05), pp. 67–76.

Firawati (2012) ‘Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien di RSUD Solok’, 6(2), pp. 73–79.

Google Maps (2020) Alamat Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Available at: https://idalamat.com/alamat/2600/rumah-sakit-bhayangkara-makassar&ved=2ahUKEwi5ifrt1LXiAhUUiOYKHcaoC8oQ_UUwAXoECAEQBQ&usg=AOvVaw3aoOy5a23dqykse2bv5oiH.

Hastuti, S. O. (2013) ‘Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit’.

Idris, H. (2017) ‘Dimensi Budaya Keselamatan Pasien’, 8(1), pp. 1–9.

Ismainar, H., Dahesihdewi, A. and Dwiprahasto, I. (2012) ‘Efektivitas Kepemimpinan dan Komunikasi Tim Keselamatan Pasien di RSI Ibnu Sina Pekanbaru Riau’, 2(1), pp. 2–8.

K3 Rumah Sakit Bhayangkara Makassar (2018) Laporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).

Kanan, I. L. (2015) ‘Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Islam Faisal’.

Kartika, I. D. (2013) ‘Komunikasi antar Pribadi Perawat dan Tingkat Kepuasan Pasien RSIA Pertiwi Makassar’.

Lestari, N. P. (2013) ‘Konsep Manajemen Keselamatan Pasien Berbasis Program di RSUD Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah’.

Limbong, K. (2018) ‘Hubungan Kesadaran Individu dengan Penerapan Patient Safety di Rumah Sakit Umum Daerah S. K. Lerik Kupang’, 16(1), pp. 59–65.

Lombogia, A. (2016) ‘Hubungan Perilaku dengan Kemampuan Perawat dalam Melaksanakan Keselamatan Pasien (Patient Safety)’, 4.

Manorek, H., Rattu, A. J. M. and Abeng, T. D. E. (2017) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah DR. Sam Ratulangi Tondano’, 000, pp. 65–76.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2008) ‘Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit’, pp. 153–164.

Najihah (2018) ‘Budaya Keselamatan Pasien dan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit’, 3, pp. 1–8.

Nurwahidah (2014) ‘Gambaran Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Ajjapangge’, pp. 1–10.

Pelayanan Medik Rumah Sakit Bhayangkara Makassar (2019) Jumlah Perawat di Instalasi Rawat Inap.

PPI Rumah Sakit Bhayangkara Makassar (2018) Laporan Insiden Rate Healthcare Assoaciated Infections (HAIS).

Prasetyo, A. (2013) ‘Hubungan Patient Safety dengan Kepuasan Pelanggan di Ruang Rawat Inap Rumsh Sakit Jiwa Grhasia Pemda DIY’, pp. 1–25.

Pujilestari, A., Maidin, A. and Anggraeni, R. (2014) ‘Budaya Keselamatan Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar’, pp. 57–64.

Putri, M. E. (2018) ‘Dampak Penerapan Keselamatan Pasien terhadap Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana’, 03(01), pp. 1–6.

Setiyajati, A. (2014) ‘Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Perawat terhadap Penerapan Standar Keselamatan Pasien di Instalasi Perawatan Intensif RSUD DR. Moewardi’.

Sulahyuningsih, E. (2017) ‘Analysis of Patient Safety Management in Committee for Quality Improvement and Patient Safety at Sumbawa Hospital’, pp. 147–156.

Suparna, P. (2013) ‘Keterbukaan Komunikasi dalam Menciptakan Iklim Komunikasi yang Kondusif di Perpustakaan’, 1(2), pp. 157–164.

Syam, N. S. (2017) ‘Implementasi Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar’, 11(2), pp. 169–174.

Toemandok, M. R. (2017) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety) pada Perawat di Ruang Rawat Inap Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof. DR. R. D. Kandou Manado’.

Trisna, E. (2016) ‘Hubungan Persepsi Tim Bedah dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety pada Pasien Operasi Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend HM. Ryacadu’, pp. 341–344.

Triwibowo, C. (2016) ‘Hand Over sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Rumah Sakit’, 11(2), pp. 76–80.

Yasmi, Y. and Thabrany, H. (2015) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Bogor Tahun 2015’, 4, pp. 26–37.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.