Riwayat Hipertensi dan Konsumsi Minuman Energi Berhubungan dengan Gagal Ginjal

DOI: 10.29241/jmk.v9i1.1403

Author

Catur Budi Susilo(1), Bheta Sari Dewi(2), Afif Ramadhan(3), Dewi Sartika MS(4), Taufik Kurrohman(5),
(1) Poltekkes Yogyakarta, Indonesia
(2) Stikes Widya Dharma Husada Tangerang, Indonesia
(3) Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(4) STIKes Amanah Makassar, Indonesia
(5) STIKes Abdi Nusa, Indonesia
Corresponding Author

Full Text

Full Text: View / Download PDF

Article Metrics

Abstract View : 414 times; PDF Download : 594 times

Abstract

Tren prevalensi gagal ginjal kronik setiap tahun terus menunjukkan peningkatan. Ia disebabkan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat. Perlu kajianfaktor gaya hidup yang berhubungan gagal ginjal kronik dari waktu ke waktu. Studi ini untuk menganalisis hubungan riwayat hipertensi dan konsumsi minuman energi dengan kejadian gagal ginjal kronik. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden. Diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini memperoleh temuan variabel yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik adalah riwayat hipertensi (p=0,026 dan OR=4,3), dan konsumsi minuman energi (p=0,039 dan OR=4,4).Peningkatan risiko kejadian gagal ginjal dipengaruhi oleh adanya riwayat hipertensi dan konsumsi minuman energi.

Keywords

Gagal ginjal kronik, Riwayat Hipertensi, Konsumsi minuman energi

References

Aisyafitri, U. (2018). Gambaran Anemia pada Pemeriksaan darah tepi Penderita Penyakit Ginjal Kronik dengan Terapi Hemodialisis di RSU Santo Antonius Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 4(2).

Ariyanto, A., Hadisaputro, S., Lestariningsih, L., & Adi, M. S. (2018). Beberapa faktor risiko kejadian penyakit ginjal kronik (PGK) stadium V pada kelompok usia kurang dari 50 tahun (studi di RSUD dr. H. Soewondo Kendal dan RSUD dr. Adhyatma, MPH Semarang). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(1), 1–6.https://doi.org/10.14710/jekk.v3i1.3099

BPJS. (2020). Penyakit Katastropik yang Menelan Biaya Besar BPJS Kesehatan 2019 | Databoks. 2020.

Chrisanto, E. Y., Rahmawati, R. P., Azahra, P. S., & Amelia, W. (2022). Penyuluhan kesehatan tentang prilaku hidup sehat pasien dengan gangguan ginjal kronik. JOURNAL OF Public Health Concerns, 2(1), 34–40. https://doi.org/10.56922/phc.v2i2.187

Delima, D., & Tjitra, E. (2017). Faktor risiko penyakit ginjal kronik: Studi kasus kontrol di empat rumah sakit di Jakarta tahun 2014. Indonesian Bulletin of Health Research, 45(1), 17–26.10.22435/bpk.v45i1.5771.17-26

Harahap, S. (2018). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Gagal Ginjal Kronik (Ggk). Jurnal Online Keperawatan Indonesia, 1(1), 92–109.

Herawanto, H., Syahadat, D. S., & Wahdi, M. D. (2022). Pengaruh Konsumsi Minuman Berenergi, Hipertensi dan Perilaku Merokok Terhadap Kejadian Penyakit Ginjal Kronis di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM), 4(1), 43–51.http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v4i1.9443

Hervinda, S., Novadian, N., & Tjekyan, R. M. S. (2014). Prevalensi dan Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(4), 275–281.https://doi.org/10.36706/mks.v46i4.2719

Indonesian Renal Registry. (2018). 11th Report Of Indonesian Renal Registry 2018. Report of Indonesian Renal Registry, 1–46.

Kemenkes. (2018). Cegah Dan Kendalikan Penyakit Ginjal Dengan Cerdik. In NurseLine Journal.

Pongsibidang, G. S. (2017). Risiko hipertensi, diabetes, dan konsumsi minuman herbal pada kejadian gagal ginjal kronik di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2015. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains Dan Kesehatan, 3(2), 162–167.https://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/87

Pranandari, R., & Supadmi, W. (2015). Faktor risiko gagal ginjal kronik di unit hemodialisis RSUD Wates Kulon Progo. Majalah Farmaseutik, 11(2), 316–320.

Purwati, S. (2018). Analisa Faktor Risiko Penyebab Kejadian Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di Ruang Hemodialisa RS Dr. Moewardi. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 3(1).https://doi.org/10.37341/jkg.v3i1.44

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. 1–220.

Rivandi, J., & Yonata, A. (2015). Hubungan diabetes melitus dengan kejadian gagal ginjal kronik. Jurnal Majority, 4(9), 27–34.https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1404

Sari, Y., Simanjuntak, S., & Hutasoit, E. S. P. (2019). Hubungan Faktor Risiko Dengan Penyakit Gagal Ginjal Kronik Di Unit Hemodialisa. JKM, 12(2), 36–41.https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/615

Simanjuntak, E. Y. Br., & Lombu, T. K. (2018). Self Management Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa. Journal of Chemical Information and Modeling, 4002, 1–9.http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat/article/view/559

Sumampouw, O. J. (2017). Pemberantasan Penyakit Menular. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas As Sam Ratulangi, 1–191.

Sutriyawan, A. (2021). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan: Dilengkapi Tuntunan Membuat Proposal Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. World Health Organization. (2020). The Top 10 Causes of Death.

World Kidney Day. (2017). Chronic Kidney Disease - World Kidney Day. In ISN – Global Operations Center.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.